cerita

Kehidupan di Angkutan Umum itu
Aku disini punya satu pengalaman yang sebenernya di rasakan oleh setiap orang mulai dari anak kecil hingga orang tua sekalipun. Siapa sih yang ga pernah naik kendaraan umum kayak angkot ataupun Bus. Aku sadar akan hal in i waktu aku duduk di kelas 2 SMA, entak kemana aku selama ini yang tidak menyadari hal itu. Perjalanan pulang dari Surabaya menuju semarang, pada saat itu adalah bulan puasa, dimana aku dan mamahku yang pulang dari surabaya kesemarang naik bus dan harus transit ke solo untuk sampai di semarang. Awalnya dari Surabaya sampai solo kami naik bus patas dan ber AC namun seatelah sampainya di Solo kami menaiki bis  ekonomi yang sangan panas dan sumpek. hari itu aku masih menjalani puasaku, bayangkan di siang bolong dengan udara yang sangat panas dan di dalam busa ekonomi yang sangat sumpek, terdapat bermacam-macam orang di dalamnya. Pernakah kalian memperhatikan Di sekeliling kalian saat kalian naik bus? sadar atau tidak sadar di dalam bus tersebut terdapat bermacam-macam orang dari yang miskin sampai yang kaya kalau kataku. Dari Copet, pedagang asongan, pengamen sampai anak kecil yang mengemispun ada dan berlalu lalang di dalam bus tersebut. Mulai dari pedagang asongan yang menawarkan minum dan jajan tahunya meskipun itu hari puasa, dan ga semua orang pun hari itu puasa, jijik dengan jajanan yang di jual mereka, atau ga percaya soal kehigenisan makanna yang mereka jual, pasti pernah terfikir dalam fikiran kita hal seperti itu. namun sadarkan kalian mereka hanya orang yang ingin menafkahi hidupnya taupun keluarganya. Daripada pengemis yang hanya meminta tanpa ada usaha, hargailah meraka yang berjualan. Aku heran kenapa kalo ada pengemis kita ngasih uang tapi kalo ada pedang asongan kita ga pernah beli?
menurutku aneh? buat aku sekarang aku lebih suka ngasih sepeser uangku untuk mereka yang masih mau berusaha berjualan dari pada mere yang hanya meminta tanpa ada usaha sedikitpun.Sadar atau tidak sadar juga kita hanya membuat mereka para pengemisa menjadi bermalas malasan. Satu hal lagi soal pengemis saat ini yang beralih menjadi profesi yang di gandrungi banyak orang. hahaha sesuat yang lucu dan menggelikan bukan. Pedang asongan tidah mengulurkan tangannya untuk mendapatkan uanbg receh, tapi mereka hanya menjajakan makanan yang di jualnya untuk mendapatkan uang receh tersebut-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


andyz

andyz